Colocation Server: Manfaat, Kelebihan, dan Kekurangannya

Pernahkah Anda masuk ke ruangan server secara langsung? Ruangan server umumnya terdiri atas rak-rak tinggi beraliran listrik dan internet yang penuh dengan server. Biasanya, hanya orang-orang tertentu saja yang memiliki izin untuk mengakses ruangan ini karena ruangan ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan untuk layanan colocation server. Apa itu colocation server?

Pengertian Colocation Server

Colocation server adalah layanan tempat penitipan server milik pelanggan di suatu tempat khusus milik penyedia layanan yang disebut data center. Data center merupakan sebuah ruangan atau tempat khusus yang memang dirancang untuk menyimpan database. Dengan layanan tersebut, pemilik server tidak perlu bingung lagi terkait tempat penyimpanan internal server, karena keamanan server menjadi tanggung jawab penyedia layanan.

Umumnya, penyedia layanan menggunakan infrastruktur khusus dengan keamanan tingkat tinggi, baik secara fisik, maupun nonfisik. Server akan disusun pada suatu rak dalam ruangan tertentu yang dialiri arus listrik, power generator, koneksi internet, serta pengontrol suhu udara. Nah, ruangan inilah yang kemudian disebut sebagai data center. Listrik dan internet pada data center harus selalu stabil 24/7, agar server dapat selalu berjalan dengan baik.

Manfaat Penggunaan Colocation Server

Dengan menggunakan colocation server, pemilik server tidak perlu repot mencari lokasi sendiri untuk penempatan server-nya. Selain itu, terdapat beberapa manfaat colocation server lainnya, seperti:

- Biaya lebih efektif dan optimal
- Bandwidth lebih besar
- Waktu respon lebih cepat
- Daya tidak terbatas
- Terdapat sistem pendingin
- Server selalu dipantau dengan baik

Manfaat-manfaat tersebut hanya bisa didapatkan apabila pemilik server menggunakan layanan colocation server. Harga colocation server Indonesia terbilang murah, yaitu mulai dari Rp500.000,- hingga jutaan rupiah per bulan.

Kelebihan dan Kekurangan Colocation Server

Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan yang bisa Anda dapatkan dengan menggunakan colocation server. Kelebihan dan kekurangan tersebut antara lain sebagai berikut.


Kelebihan Colocation Server

Efisiensi
Colocation server membuat Anda bisa lebih hemat tenaga dan biaya, sehingga menjadi lebih efisien. Anda tidak perlu membeli berbagai fasilitas sendiri, seperti rak, pendingin, fire detector, hingga tim pengelola server karena semua fasilitas telah disediakan oleh penyedia layanan data center.

Keamanan
Colocation server merupakan layanan yang memiliki tingkat keamanan tinggi, baik secara fisik maupun nonfisik. Keamanan ini pun terjamin karena penyedia layanan colocation server selalu menyediakan penjagaan keamanan server selama 24 jam nonstop. Jadi, Anda tidak perlu khawatir akan adanya virus atau pencurian data.

Skalabilitas
Dengan colocation server, Anda bisa meningkatkan fasilitas dan infrastruktur server sesuai kebutuhanmu. Website perusahaan yang terus berkembang tentunya memerlukan sistem dan fasilitas yang memadai untuk pemeliharaan server-nya.

Fasilitas
Karena disediakan oleh penyedia layanan, colocation server memiliki fasilitas yang lengkap dan berkualitas untuk menunjang kinerja dari server. Fasilitas tersebut antara lain cooler, climate control system, CCTV, pendeteksi kebakaran, hingga alat pemadam kebakaran.

Reliabilitas
Server yang diletakkan pada colocation server lebih terjaga reliability-nya. Server jadi lebih bisa diandalkan dan terjamin performanya karena layanan ini menggunakan teknologi canggih, seperti generator, baterai cadangan, hingga stabilizer. Dengan bantuan teknologi ini, risiko terjadinya masalah arus listrik bisa dihindari.

Performa
Colocation server juga memiliki performa, kecepatan, dan up-time tingkat tinggi. Bandwidth pada colocation server juga memiliki level lebih besar untuk menunjang keperluan seluruh server.


Kekurangan Colocation Server

Akses
Penyedia layanan colocation server biasanya hanya berlokasi di kota-kota besar saja dan jarang ditemukan di kota-kota kecil. Jadi, jika perusahaan atau tempat tinggalmu berada jauh dari kota besar, diperlukan tenaga, biaya, dan waktu ekstra untuk datang ke lokasi penyedia layanan tersebut.

Kontrol
Umumnya, pengguna layanan colocation server tidak bisa datang ke lokasi penyedia layanan kapan saja. Ada waktu kunjungan tersendiri yang telah diatur oleh masing-masing penyedia layanan. Oleh karena itu, kita tidak bisa mengontrol server secara langsung sesuka hati kita.


Jenis-Jenis Colocation Server

Colocation server terdiri atas dua jenis, yakni managed colocation dan unmanaged colocation. Untuk mengetahui perbedaannya, simak penjabaran di bawah ini.

Managed Colocation

Managed colocation adalah jenis colocation server yang disewakan menggunakan software tertentu. Software yang digunakan ini fungsinya adalah untuk konfigurasi server. Managed colocation sangat cocok digunakan oleh orang-orang yang masih awam atau memiliki pengetahuan hal-hal teknis yang masih minim.

Kelebihan dari colocation server tipe ini adalah adanya kemudahan dalam pemeliharaan server. Namun, tipe ini juga memiliki kekurangan, yaitu kompatibilitasnya yang tidak terlalu tinggi karena managed colocation hanya mengizinkan pengguna untuk memakai software yang didukung server. Artinya, server bisa saja mengalami kendala jika aplikasi tambahan tidak didukung.

Unmanaged Colocation

Berkebalikan dengan tipe sebelumnya, unmanaged colocation adalah jenis colocation server yang tidak membutuhkan dukungan penyedia layanan dalam menjalankan server. Colocation tipe ini memberikan keleluasaan dalam konfigurasi dan kontrol server. Selain itu, colocation jenis ini juga memberikan fleksibilitas yang tinggi.

Kelebihan dari colocation jenis ini adalah Anda bisa bebas mengatur dan mengotak-atik server. Meskipun begitu, terdapat juga kekurangan unmanaged colocation, yaitu Anda harus menyediakan software dan hardware pendukung secara mandiri.


Perbedaan Colocation Server dengan Dedicated Server

Seperti yang sudah dibahas di atas, colocation server atau colocation artinya server yang dimiliki oleh pelanggan dan disimpan dalam fasilitas data center. Sedangkan dedicated server adalah server yang dimiliki dan dikelola oleh penyedia layanan hosting.

Jadi, jika pada colocation server kita memiliki server kita sendiri secara pribadi, sedangkan pada dedicated server, kita hanya menyewa hosting karena server-nya adalah milik penyedia layanan hosting. Selain perbedaan status kepemilikan server, tidak ada perbedaan lain antara colocation server dengan dedicated server.


Perbedaan Colocation Server dengan Hosting

Lalu, apa bedanya colocation server dengan hosting? Bedanya adalah pada colocation server kita menyewa tempat khusus untuk menyimpan server yang kita miliki. Sedangkan pada hosting, kita menyewa layanan untuk menyimpan situs web atau aplikasi web yang kita miliki sehingga mudah diakses semua orang melalui internet di berbagai perangkat. Dalam situs web tersebut tentunya terdapat berbagai macam file seperti email, dokumen, aplikasi, gambar, foto, dan lain sebagainya.


Pengguna Colocation Server

Semua orang bisa menggunakan layanan colocation server. Namun umumnya, colocation server cocok digunakan oleh perusahaan yang  bergerak di bidang teknologi karena layanan ini dapat mempermudah perusahaan dalam memelihara dan mengelola server.

Sedangkan penyedia layanan colocation server, biasanya adalah perusahaan yang bergerak sebagai penyedia layanan cloud. Pihak yang menyediakan infrastruktur berbasis cloud sangat umum menjadi penyedia layanan colocation server. Dengan colocation server, penyedia cloud dapat menyewakan cloud sekaligus ruangan server kepada pelanggan, sehingga pelanggan bisa mendapatkan dua layanan dari satu vendor yang sama.

Demikian penjabaran mengenai colocation server, meliputi pengertian, manfaat, kelebihan dan kekurangan, hingga perbedaannya dengan dedicated server dan hosting.


Sumber: commercial.acerid.com
- - -
SentraColo
- Solution For Your Data Center